Senin, 24 September 2012

RUANG LINGKUP EKONOMI


A. Pegertian Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

Manusia sebagai makhluk sosial dan Makhluk ekonomi

Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:

* Faktor Ekonomi
* Faktor Lingkungan Sosial Budaya
* Faktor Fisik
* Faktor Pendidikan


B. Tindakan , Motif , dan Prinsip Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :

* Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
* Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.

Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:

* Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
* Motif ekstrinsik, disebut sebagi suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.

Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:

* Motif memenuhi kebutuhan
* Motif memperoleh keuntungan
* Motif memperoleh penghargaan
* Motif memperoleh kekuasaan
* Motif sosial / menolong sesama

Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.

C. Masalah Ekonomi
Kebutuhan Manusia
Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.


1. Macam-macam kebutuhan manusia

a. Kebutuhan menurut tingkatan atau intensitasnya

1) Kebutuhan primer /pokok
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi, artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam kehidupannya
Contoh: sandang, pangan, papan, dan kesehatan

2) Kebutuhan sekunder / tambahan
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua, artinya kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan pokok terpenuhi
Contoh: lemari, sepeda, tempat tidur, dan meja kursi

3) Kebutuhan tersier / kemewahan
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi

b. Kebutuhan menurut waktunya

1) Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditunda-tunda lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi
Contoh: makan, minum, tempat tinggal, dan obat-obatan

2) Kebutuhan yang akan datang/masa depan
Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, tetapi harus dipikirkan mulai sekarang.
Contoh: tabungan

3) Kebutuhan tidak tentu waktunya
Kebutuhan ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba / tidak disengaja yang sifatnya insidental
Contoh : konsultasi kesehatan

4) Kebutuhan sepanjang waktu
Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang memerlukan waktu/lama

c. Kebutuhan menurut sifatnya

1) Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan fisik/jasmani yang sifatnya kebendaan
Contoh: makanan, pakaian, olahraga, dan istirahat

2) Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa atau rohani. Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada pribadi seseorang yang membutuhkan.
Contoh: beribadah, rekreasi, kesenian, dan hiburan

d. Kebutuhan menurut aspeknya

1) Kebutuhan individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang hanya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan seorang saja
Contoh: kebutuhan petani waktu bekerja berbeda dengan kebutuhan seorang dokter

2) Kebutuhan sosial (kelompok)
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kepentingan bersama kelompok.
Contoh: siskamling, gedung sekolah, rumah sakit, dan jembatan

2. Benda dan Jasa

Benda adalah alat/sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung yang bersifat konkret, sedangkan jasa adalah alat/sarana pemuas kebutuhan manusia yang bersifat abstrak
Barang atau benda dibedakan menjadi empat macam :

a. Berdasarkan cara memperolehnya

1) Barang ekonomi adalah barang yang jumlahnya terbatas dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan
Contoh: makanan, pakaian, air bersih, rumah, dan alat-alat rumah tangga

a) Barang ekonomi berwujud yang disebut benda
Contoh: makanan, mobil, dan rumah

b) Barang ekonomi tak berwujud yang disebut jasa
Contoh: jasa guru, dokter, montir mobil, dan hiburan

2) Barang bebas adalah barang yang jumlahnya cukup banyak dan melebihi kebutuhan manusia
Contoh: air laut, sinar matahari, dan udara

3) Barang illith adalah barang yang jumlahnya berlebihan sehingga menimbulkan bencana/kerugian
Contoh: banjir, kebakaran, dan topan

b. Berdasarkan kegunaannya

1) Barang subsitusi adalah barang pengganti, artinya barang yang fungsinya menggantikan barang lain
Contoh : kayu bakar pengganti minyak tanah, jagung pengganti ketela pohon

2) Barang komplementer adalah barang pelengkap, artinya barang yang fungsinya untuk melengkapi barang lain.
Contoh: tinta dengan bolpoin, bensin dengan sepeda motor, gula dengan kopi

c. Berdasarkan jaminannya

1) Barang tetap/tidak bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit jangka panjang
Contoh: tanah, rumah, dan gedung

2) Barang bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit jangka pendek.
Contoh: perhiasan, TV, dan sepeda motor.

d. Berdasarkan proses produksinya

1) Barang mentah adalah barang yang belum mengalami proses produksi
Contoh : kapas, kayu, getah, dan karet

2) Barang setengah jadi adalah barang yang sudah mengalami proses produksi, tetapi belum memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna
Contoh: kapas menjadi benang, kayu menjadi papan

3) Barang jadi adalah barang yang sudah mengalami proses produksi dan dapat memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna
Contoh : kain, perabot rumah tangga

3. Biaya sehari-hari
Biaya sehari-hari adalah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi sehari-hari yang dinyatakan dengan satuan uang. Biaya sehari-hari antara manusia satu dengan manusia yang lain tidak selalu sama, dan tidak semua kebuthan sehari-hari selalu dapat dipenuhi. Hal ini karena keterbatasan/kelangkaan sumber daya alam tersebut.

4. Biaya peluang
Tidak semua kebutuhan terpenuhi maka manusia mencari pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karena adanya pilihan lain inilah terjadi biaya peluang. Biaya peluang adalah biaya yang tidak jadi dikeluarkan/dikorbankan karena seseorang beralih untuk membeli barang yang lain. Di dalam mengalokasikan sumber daya dan barang sebagai alat pemuas kebutuhan harus dilakukan secermat mungkin agar pengalokasian tersebut dapat memenuhi kebutuhan, baik vertikal maupun horizontal.



Kelangkaan
Sumber daya alam dan jumlahnya sangat terbatas. Bahkan, SDA tersebut berangsur-angsur berkurang, bahkan akan habis dalam memenuhi kebutuhan manusia. Oleh karena itu, mengakibatkan kelangkaan. Jadi, kelangkaan adalah terbatasnya macam dan SDAyang ada untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Kelangkaan SDA tersebut disebabkan hal-hal sebagai berikut:

1. Keterbatasan SDA
Alam merupakan pemberian Tuhan Yang Maha Esa, tidak semua pemberian alam dapat berlangsung dikonsumsi maupun direproduksi. Oleh karena itu, manusia dituntut dapat memanfaatkan SDA sebaik-baiknya.

2. Bencana alam
Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak dikehendaki manusia. Namun, dalam kenyataannya hal ini terjadi, akibatnya merusak SDA dan mengancam kehidupan manusia.

3. Pertumbuhan penduduk
Penduduk bertambah menurut deret ukur, sedangkan perekonomian bertambah menurut deret hitung. Artinya, apabila penduduk dibiarkan secara alami, niscayaakan terjadi ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan SDA yang ada.

4. Perlambatan penerimaan teknologi
Penemuan teknologi dapat menghambat penggunaan sumber daya. Semakin lambat ditemukan teknologi berarti semakin besar kemungkinan terjadi pemborosan penggunaan SDA


5. Ketidaksabaran manusia
Banyak kegiatan yang dilakukan manusia karena ketidaksabarannya dapat berakibat berkurangnya SDA

6. Terbatasnya kemampuan produsen
Tidak semua keinginan konsumen terpenuhi oleh produsen, hal ini disebabkan oleh terbatasnya faktor-faktor produksi yang ada.

RUANG LINGKUP EKONOMI


A. Pegertian Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

Manusia sebagai makhluk sosial dan Makhluk ekonomi

Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:

* Faktor Ekonomi
* Faktor Lingkungan Sosial Budaya
* Faktor Fisik
* Faktor Pendidikan


B. Tindakan , Motif , dan Prinsip Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :

* Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
* Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.

Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:

* Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
* Motif ekstrinsik, disebut sebagi suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.

Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:

* Motif memenuhi kebutuhan
* Motif memperoleh keuntungan
* Motif memperoleh penghargaan
* Motif memperoleh kekuasaan
* Motif sosial / menolong sesama

Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.

C. Masalah Ekonomi
Kebutuhan Manusia
Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.


1. Macam-macam kebutuhan manusia

a. Kebutuhan menurut tingkatan atau intensitasnya

1) Kebutuhan primer /pokok
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi, artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam kehidupannya
Contoh: sandang, pangan, papan, dan kesehatan

2) Kebutuhan sekunder / tambahan
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua, artinya kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan pokok terpenuhi
Contoh: lemari, sepeda, tempat tidur, dan meja kursi

3) Kebutuhan tersier / kemewahan
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi

b. Kebutuhan menurut waktunya

1) Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditunda-tunda lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi
Contoh: makan, minum, tempat tinggal, dan obat-obatan

2) Kebutuhan yang akan datang/masa depan
Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, tetapi harus dipikirkan mulai sekarang.
Contoh: tabungan

3) Kebutuhan tidak tentu waktunya
Kebutuhan ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba / tidak disengaja yang sifatnya insidental
Contoh : konsultasi kesehatan

4) Kebutuhan sepanjang waktu
Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang memerlukan waktu/lama

c. Kebutuhan menurut sifatnya

1) Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan fisik/jasmani yang sifatnya kebendaan
Contoh: makanan, pakaian, olahraga, dan istirahat

2) Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa atau rohani. Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada pribadi seseorang yang membutuhkan.
Contoh: beribadah, rekreasi, kesenian, dan hiburan

d. Kebutuhan menurut aspeknya

1) Kebutuhan individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang hanya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan seorang saja
Contoh: kebutuhan petani waktu bekerja berbeda dengan kebutuhan seorang dokter

2) Kebutuhan sosial (kelompok)
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kepentingan bersama kelompok.
Contoh: siskamling, gedung sekolah, rumah sakit, dan jembatan

2. Benda dan Jasa

Benda adalah alat/sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung yang bersifat konkret, sedangkan jasa adalah alat/sarana pemuas kebutuhan manusia yang bersifat abstrak
Barang atau benda dibedakan menjadi empat macam :

a. Berdasarkan cara memperolehnya

1) Barang ekonomi adalah barang yang jumlahnya terbatas dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan
Contoh: makanan, pakaian, air bersih, rumah, dan alat-alat rumah tangga

a) Barang ekonomi berwujud yang disebut benda
Contoh: makanan, mobil, dan rumah

b) Barang ekonomi tak berwujud yang disebut jasa
Contoh: jasa guru, dokter, montir mobil, dan hiburan

2) Barang bebas adalah barang yang jumlahnya cukup banyak dan melebihi kebutuhan manusia
Contoh: air laut, sinar matahari, dan udara

3) Barang illith adalah barang yang jumlahnya berlebihan sehingga menimbulkan bencana/kerugian
Contoh: banjir, kebakaran, dan topan

b. Berdasarkan kegunaannya

1) Barang subsitusi adalah barang pengganti, artinya barang yang fungsinya menggantikan barang lain
Contoh : kayu bakar pengganti minyak tanah, jagung pengganti ketela pohon

2) Barang komplementer adalah barang pelengkap, artinya barang yang fungsinya untuk melengkapi barang lain.
Contoh: tinta dengan bolpoin, bensin dengan sepeda motor, gula dengan kopi

c. Berdasarkan jaminannya

1) Barang tetap/tidak bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit jangka panjang
Contoh: tanah, rumah, dan gedung

2) Barang bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit jangka pendek.
Contoh: perhiasan, TV, dan sepeda motor.

d. Berdasarkan proses produksinya

1) Barang mentah adalah barang yang belum mengalami proses produksi
Contoh : kapas, kayu, getah, dan karet

2) Barang setengah jadi adalah barang yang sudah mengalami proses produksi, tetapi belum memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna
Contoh: kapas menjadi benang, kayu menjadi papan

3) Barang jadi adalah barang yang sudah mengalami proses produksi dan dapat memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna
Contoh : kain, perabot rumah tangga

3. Biaya sehari-hari
Biaya sehari-hari adalah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi sehari-hari yang dinyatakan dengan satuan uang. Biaya sehari-hari antara manusia satu dengan manusia yang lain tidak selalu sama, dan tidak semua kebuthan sehari-hari selalu dapat dipenuhi. Hal ini karena keterbatasan/kelangkaan sumber daya alam tersebut.

4. Biaya peluang
Tidak semua kebutuhan terpenuhi maka manusia mencari pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karena adanya pilihan lain inilah terjadi biaya peluang. Biaya peluang adalah biaya yang tidak jadi dikeluarkan/dikorbankan karena seseorang beralih untuk membeli barang yang lain. Di dalam mengalokasikan sumber daya dan barang sebagai alat pemuas kebutuhan harus dilakukan secermat mungkin agar pengalokasian tersebut dapat memenuhi kebutuhan, baik vertikal maupun horizontal.



Kelangkaan
Sumber daya alam dan jumlahnya sangat terbatas. Bahkan, SDA tersebut berangsur-angsur berkurang, bahkan akan habis dalam memenuhi kebutuhan manusia. Oleh karena itu, mengakibatkan kelangkaan. Jadi, kelangkaan adalah terbatasnya macam dan SDAyang ada untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Kelangkaan SDA tersebut disebabkan hal-hal sebagai berikut:

1. Keterbatasan SDA
Alam merupakan pemberian Tuhan Yang Maha Esa, tidak semua pemberian alam dapat berlangsung dikonsumsi maupun direproduksi. Oleh karena itu, manusia dituntut dapat memanfaatkan SDA sebaik-baiknya.

2. Bencana alam
Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak dikehendaki manusia. Namun, dalam kenyataannya hal ini terjadi, akibatnya merusak SDA dan mengancam kehidupan manusia.

3. Pertumbuhan penduduk
Penduduk bertambah menurut deret ukur, sedangkan perekonomian bertambah menurut deret hitung. Artinya, apabila penduduk dibiarkan secara alami, niscayaakan terjadi ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan SDA yang ada.

4. Perlambatan penerimaan teknologi
Penemuan teknologi dapat menghambat penggunaan sumber daya. Semakin lambat ditemukan teknologi berarti semakin besar kemungkinan terjadi pemborosan penggunaan SDA


5. Ketidaksabaran manusia
Banyak kegiatan yang dilakukan manusia karena ketidaksabarannya dapat berakibat berkurangnya SDA

6. Terbatasnya kemampuan produsen
Tidak semua keinginan konsumen terpenuhi oleh produsen, hal ini disebabkan oleh terbatasnya faktor-faktor produksi yang ada.

Pengertian metedologi


Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional adalah kegiatan penelitian ini dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.

Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan (bedakan cara yang tidak ilmiah, misalnya mencari data jatuhnya pesawat terbang melalui paranormal). Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.( Sugiyono, 2007 : 1)

Definisi ekonomi


Definisi ekonomi asal kata ekonomi dari bahasa yunani yaitu, oikos dan nomos adalah peraturan rumah tangga.  Ekonomi adalah aktivitas untuk memebuhi kebutuhan baik individu orang perorangan. Manusia dalam memenuhi kegiatan/aktivitasnya memerlukan kebutuhan atau keinginan.
Kebutuhan atau keinginan dapat berupa barang atau jasa. Barang adalah suatu kebutuhan yang dapat terlihat sedangkan jasa adalah kebutuhan yang tidak dapat terlihat tetapi dapat dirasakan pelayanannya. Kebutuhan barang/jasa terbagi menjadi 2 yaitu:
Kebutuhan terbatas
Kebutuhan tidak terbatas
Dibagi menjadi dua pilihan yaitu;  produsen dan konsumen. Produsen adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. Sedangkan konsumen (consumer) adalah seseorang yang membeli barang atau menggunakan jasa.
Opprtunity  cost  (kesempatan kerja) adalah suatu biaya dari hilangnya suatu kesempatan dalam menggunakan sumber daya tertentu. Opprtunity  cost  dibagi menjadi 2 yaitu ;pendekatan ekonomi  adalah hasil dan manfaat arus masukan/ input dan  pendekatan akuntansi.

Pengertian ilmu ekonomi menurut ahli ekonomi


  Prof. P.A. Samuelson mendefinisikan ilmu ekonomi yang dapdat diartikan sbb seorang ahli ekonomi mengemukakan definisi ilmu ekonomi secara rinci, yaitu: “Ilmu Ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan cara atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi sekarang dan di masa mendatang, kepada berbagai orang dan golongan masyarakat. Ilmu Ekonomi menganalisis biaya dan keuntungan dan memperbaiki corak penggunaan sumber-sumber daya.”

  Berdasarkan definisi ilmu ekonomi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip dasar yang melahirkan ekonomi adalah kelangkaan dan pilihan. Untuk itu ilmu ekonomi mencakup segala perilaku manusia dalam hubungannnya dengan pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam, baik perilaku sebagai produsen, maupun perilaku sebagai konsumen.

  “Ilmu ekonomi adalah suatu studi bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber daya yang terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi, sekarang dan dimasa datang, kapada berbagai orang dan golongan masyarakat”
Menurut Sadono Sukirno :
  “Ilmu Ekonomi menganalisa biaya dan keuntungan dan memperbaiki corak penggunaan sumber daya (sumber daya: SDA & SDM)